Rabu, 26 September 2007

Rokok Pak Tani





Jenis Rancangan: Kemasan
Jenis Produk: Rokok
Nama Produk: Rokok Cap Pak Tani
Nomor daftar legal: 74298
Visual Tampak: Background yang digunakan setengah berwarna putih dan setengahnya lagi berwarna coklat. Kemudia pada tengah-tengah kemasan terdapat ilustrasi pak tani sedang memegang cangkul dengan situasi persawahan. Warna yang digunakan dominan coklat, dengan warna kuning pada merk "Pak Tani"

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung.

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Desain kemasan rokok ini amat sederhana, dengan hanya menggunakan dua warna, yaitu coklat dan putih. Sehingga kemasan ini terlihat sangat kaku.

Sarung Tenun Cap Gadjah Kursi




Jenis Rancangan: Label

Jenis Produk: Pakaian

Nama Produk: Sarung Tenun Cap Gadjah Kursi

Nomor Daftar legal: 231030

Visual Tampak: Pada label ini dominan menggunakan warna hitam pada background. Pada bagian tengah label terdapat ilustrasi gajah dan kursi. Warna font berwarna putih.

Sarung merupakan sepotong kain lebar yang dijahit pada kedua ujungnya sehingga berbentuk seperti pipa/tabung. Ini adalah arti dasar dari sarung yang berlaku di Indonesia atau tempat-tempat sekawasan. Dalam pengertian busana internasional, sarung (sarong) berarti sepotong kain lebar yang pemakaiannya dibebatkan pada pinggang untuk menutup bagian bawah tubuh (pinggang ke bawah).


Kain sarung dibuat dari bermacam-macam bahan: katun, poliester, atau sutera. Penggunaan sarung sangat luas, untuk santai di rumah hingga pada penggunaan resmi seperti ibadah atau upacara perkawinan. Pada umumnya penggunaan kain sarung pada acara resmi terkait sebagai pelengkap baju daerah tertentu.


Motif kain sarung yang umum adalah garis-garis yang saling melintang. Namun demikian, sarung untuk pakaian daerah dapat pula dibuat dari bahan tenun ikat, songket, serta tapis.

Tay Pin San



Jenis Rancangan: Kemasan

Jenis Produk: obat tradisional

Nama produk: Tay Pin San

Nomor Daftar Legal: TR.791200971

Visual Tampak: Background yang digunakan berwarna biru gelap. Pada sebelah kiri atas kemasan terdapat ilustrasi kupu-kupu berwarna kuning merah. Warna font merah, kuning, dan putih. Pada pinggiran kemasan terdapat corak kotak-kotak merah-putih.

Komposisi:

Viticis Cannabifoliae Fructus 150 mg

Galangae Rhizoma 280 mg

Patchouli Herba 300 mg

Menthae Herba 400 mg

Angelicae Anomala Radix 120 mg

Glycyrrhizae Radix 400 mg

Coptidis Rhizoma 200 mg

Elsholtziae Herba 150 mg

Obat puyer dibagi menjadi dua. Pertama, puyer yang dikemas dalam kemasan khusus oleh pabrik farmasi untuk orang dewasa, seperti puyer sakit kepala. Kedua, puyer yang merupakan campuran obat dengan dosis tertentu.

Obat puyer dibuat dari bahan aktif berbentuk serbuk atau bisa juga merupakan hasil gerusan atau blenderan tablet. Hasilnya dapat ditimbang dengan timbangan khusus sesuai dosis yang diminta atau dibagi sama banyak.

Keuntungan lainnya, puyer lebih mudah diserap dan dialirkan pembuluh darah ke seluruh tubuh ketimbang tablet. Ini karena tubuh tidak perlu "memecah" (mendisintegrasi) puyer di lambung seperti halnya tablet, tapi langsung disolusi (dilarutkan) untuk kemudian diabsorpsikan dan disalurkan ke seluruh tubuh.


Berbeda dengan puyer kemasan khusus oleh pabrik yang bisa bertahan bertahun-tahun, puyer dalam kemasan kertas hanya aman dikonsumsi dalam hitungan hari atau paling lama satu bulan. Obat antibiotika berbentuk puyer, misalnya, sebaiknya dikonsumsi tidak lebih dari 7 hari, sedangkan obat penurun panas umumnya memiliki daya tahan hingga satu bulan.


Cara penyimpanan juga berpengaruh terhadap lamanya daya tahan obat. Puyer sebaiknya disimpan di dalam kotak plastik berwarna gelap hingga sinar matahari tidak bisa menembus langsung. Asal tahu saja, sinar matahari bisa merusak kandungan obat. Tambahkan juga silica gel (serbuk pengering) dalam kantung khusus agar kondisi udara lembab tidak sampai merusak obat. Simpan obat dalam kondisi sejuk (15-20 derajat Celcius). Hindarkan pula menyimpan obat puyer di dalam kulkas.


Selain melihat waktu kedaluwarsa, obat puyer juga sebaiknya tidak dipakai jika ada perubahan warna, misalnya, warna putih obat berubah menjadi kuning. Juga jangan digunakan jika obat itu disimpan lebih dari satu bulan.

Anggur Kolesom Cap Orang Tua




Gambar atas:
daun ginseng (kolesom)



Jenis Rancangan: Label

Jenis Produk: Minuman kesehatan

Nama Produk: Anggur Kolesom Cap Orang Tua

Nomor Daftar Legal: MD. 10011007605

Visual Tampak: Background yang digunakan berwarna kuning terang. Di tengah-tengah label terdapat ilustrasi orang tua yang berjenggot, seorang gadis yang membawa botol, dan seorang anak yang membawa buah persik. Disamping kiri kanan ilustrasi terdapat gambar buah anggur dan ginseng. Sedangkan merek terdapat di bagian atas label dengan dasar berwarna merah dan font berwarna putih.


Produk ini diperuntukkan bagi laki-laki dengan komposisi terdiri dari hasil fermentasi anggur, karamel, gula pasir, spirit anggur(essence anggur), air, dan ekstrak kolesom. Selain itu secara kimia, "Anggur Kolesom" mengandung Kalsium dan Ferrum (zat besi), yang masing-masing sebesar Ca 28 mg dan Fe 0.8 mg. Kalsium memiliki khasiat untuk membantu perkembangan tulang dan gigi yang kuat sedangkan Ferrum berkhasiat untuk membantu pembentukkan sel darah merah.


Perjalanan di Indonesia berawal pada tahun 1948 ketika penerimaan masyarakat terhadap minuman kesehatan tradisional semakin meluas. Untuk memenuhi kebutuhan ini sebuah pabrik dibangun di Semarang, lalu di Jakarta dua tahun kemudian.


Sejalan dengan berkembangnya usaha dan kebutuhan masyarakat, pun membangun berbagai fasilitas produksi serta unit usaha baru, dimulai dengan pasta gigi dan sikat gigi dengan merek FORMULA.


Pada tahun 1985 membentuk holding company dengan nama ADA, singkatan dari Attention, Direction and Action. Di bawah bendera ADA pengembangan usaha dan diversifikasi produk pun terus berlanjut. Peningkatan kapasitas produksi yang terus menerus berlangsung dan bertambahnya produk yang dihasilkan membutuhkan tim penjualan yang solid. Untuk menangani dan menguasai jalur distribusi dalam penyebaran produk-produk ini, Manajemen menunjuk P.T. Arta Boga Cemerlang sebagai distributor tunggal di Indonesia. Penetrasi produk-produk ke pasar tradisional maupun modern ditangani dan dikelola dengan baik oleh Arta Boga Cemerlang.


Pada tahun 1995 ADA kembali berganti nama menjadi ORANG TUA. Merek ORANG TUA yang sarat nilai historis ternyata telah mengakar dalam masyarakat Indonesia, sehingga menjadi salah satu keunggulan dalam memposisikan dirinya di tengah masyarakat. Di lain sisi, kata ORANG TUA itu juga identik dengan minuman kesehatan tradisional yang sudah tertanam di benak konsumen. Oleh karena itu revitalisasi nama dan logo dirasa perlu dilakukan sejalan dengan strategi pengembangan bisnis yang memasuki bisnis consumer goods.


Label ini sangat mengandung unsur-unsur yang berasal dari China. Contohnya, background dominan menggunakan warna kuning dan merah. Kemudian karakter orang tua, gadis dan anak-anak yang menggunakan pakaian khas China.



Apa Kolesom itu??

LEBIH DEKAT DENGAN DAUN GINSENG


Kolesom Jawa (Talinum crassifolium) atau yang lebih populer dengan sebutan daun ginseng sebenarnya sudah lama kita kenal. Bahkan Anda mungkin sudah sering mengkonsumsinya dalam menu sehari-hari kita.Tanaman herba menahun bukan genus Panax seperti ginseng yang digunakan untuk obat-obatan. Daun ginseng ini adalah tanaman perdu yang tumbunya semi menjalar dan bisa mencapai tinggi 60 cm. Daunya oval berwarna hijau mengkilat. Berbunga majemuk dengan kelopak berwarna pink. Tanaman sangat mudah dikembang biakan, baik dengan biji maupun setek batang. Asal medianya gembur, cukup humus dan tidak tergenang air, tanaman ini bisa tumbuh subur. Kolesom jawa juga cantik di tanam dalam pot sebagai tanaman hias karena bentuk daun dan bunganya menarik.


Semua bagian tanaman ini bisa di makan, mulai dari akar hingga daunnya. Biasanya akarnya tanaman ini bisa mengembung jika dibiakan melalui biji. Banyak yang menfaatkan umbi tanaman ini untuk dikeringkan sebagai ramuan obat. Daunnya biasa dijual sebagai sayuran. Daun kolesom/ginseng sangat cocok ditumis, dibuat cah (dimasak dengan sedikit air) atau sebagai campuran sayur bening/sup. Rasanya lezat dengan tekstur lembut dan sedikit berlendir. Mengolah sayuran ini harus menggunakan api besar dan cepat karena waranya akan berubah menjadi kehitaman jika terlalu lama di masak.


Belum ada penelitian tentang manfaat kolesom, namun secara turun temurun akar dan daunya dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh. Sejauh ini baru diketahui bahwa di dalam akar kolesom mengandung zat aktif seperti saponin, flavonoid dan tanin. Yang pasti bagian daun mengandung vitamin A yang cukup tinggi, serat dan beragam mineral penting lainnya.


Teh Sosrodjojo



Jenis Rancangan: Kemasan
Jenis Produk: Minuman
Nama Produk: Teh Sosrodjojo
Nomor daftar legal: 54099
Visual Tampak: Background yang digunakan kemasan ini adalah warna biru tua. Sedangkan warna botol dan warna logo Sosrodjojo berwarna merah. Kemasan ini dibingkai dengan ornamen ukiran berwarna merah. Pada tampak bagian botol terdapat 4 buah tangkai bunga melati.
Merek SOSRO yang sudah dikenal di masyarakat, sebenarnya merupakan singkatan dari nama keluarga yaitu Sosrodjojo yang mulai merintis usaha Teh Wangi Melati pada tahun 1940 di sebuah kota kecil di Jawa Tengah bernama Slawi. Teh Wangi Melati yang diperkenalkan pertama kali itu bermerek Cap Botol
Pada tahun 1965, Teh Wangi Melati merek Cap Botol yang sudah terkenal didaerah Jawa mulai diperkenalkan di Jakarta.Pada waktu itu, teknik mempromosikan Teh Wangi Melati merek Cap Botol di Jakarta dinamakan strategi Promosi Cicip Rasa dimana secara rutin beberapa staf yang dikoordinir oleh Bapak Soetjipto Sosrodjojo mendatangi tempat-tempat keramaian dengan menggunakan mobil dan alat-alat propaganda seperti memutar lagu-lagu untuk menarik perhatian dan mengumpulkan penonton.Setelah berhasil mengumpulkan penonton cukup banyak, penonton yang ada tersebut dibagikan secara cuma-cuma contoh Teh Wangi Melati merek Cap Botol ( Sekarang disebut teknik Sampling).
Setelah itu, staf yang ada juga mendemokan cara menyeduh Teh Wangi Melati merek Cap Botol untuk kemudian dibagikan agar dapat dicicipi langsung oleh penonton sehingga mereka yakin bahwa ramuan Teh Wangi Melati merek Cap Botol adalah Teh yang memiliki mutu dan kualitas yang baik.Teknik merebus Teh langsung di tempat keramaian itu ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga menimbulkan kendala.
Penonton yang sudah berkumpul menjadi tidak sabar dan banyak yang meninggalkan arena demo sebelum sempat mencicipi seduhan teh tersebut.Untuk menanggulangi kendala tersebut maka sebelum dibawa ke tempat keramaian Teh Wangi Melati merek Cap Botol diseduh terlebih dahulu di kantor dan dimasukkan ke dalam panci untuk kemudian dibawa dengan kendaraan menuju tempat-tempat keramaian untuk dipromosikan.Namun ternyata teknik yang kedua ini juga masih mengalami kendala, yaitu air teh yang dibawa dalam panci banyak yang tertumpah sewaktu dalam perjalanan karena kondisi kendaraan dan jalan-jalan di Jakarta pada saat itu belum sebaik sekarang.
Akhirnya ditempuh cara lain, yaitu air teh yang telah diseduh dikantor kemudian ditaruh didalam botol-botol bekas limun/kecap yang telah dibersihkan terlebih dahulu untuk selanjutnya dibawa ketempat tempat kegiatan promosi Cicip Rasa berlangsung. Ternyata cara yang ketiga ini berjalan baik dan terus di pakai selama bertahun tahun.
Setelah bertahun-tahun dilakukan teknik promosi Cicip Rasa, akhirnya pada tahun 1969 muncul gagasan menjual air teh siap minum dalam kemasan botol dengan merek Teh Botol Sosro. Merek tersebut dipakai untuk mendompleng merek Teh seduh Cap Botol yang sudah lebih dulu populer dan mengambil bagian dari nama belakang keluarga Sosrodjojo.
Untuk kemunculan desain botol pertama, adalah pada tahun 1970 dan desain botol tidak berubah, lebih dari 2 tahun.Untuk desain botol kedua yaitu pada tahun 1972 juga bertahan sampai dengan 2 tahun.Dan pada tahun 1974, dengan didirikan PT. Sinar Sosro di kawasan Ujung Menteng (waktu itu masuk wilayah Bekasi, tetapi sekarang masuk wilayah Jakarta), maka desain botol Teh Botol Sosro berubah dan bertahan sampai sekarang. Pabrik tersebut, merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan pertama di Dunia.
Desain yang digunakan cukup mewakili. Dilihat dari ditambahkannya ilustrasi 4 buah tangkai bunga melati, berarti jelas bahwa teh ini mempunyai aroma melati. Kemudian pada kemasan ini juga ditambahkan ornamen yang bernuasa China, ornamen tersebut mengelilingi tampak bagian yang bertuliskan "Teh Sosrodjojo". Merek Sosrodjojo diambil dari nama perintisnya sendiri, yaitu Bapak Sosrodjojo bersaudara.

Teh Tong Tji


Jenis Rancangan: Kemasan
Jenis Produk: Minuman
Nama Produk: Teh Tong Tji
Nomor daftar legal: MD. 341211007017
Visual Tampak: Kemasan ini memakai background bergradasi dari warna merah muda menjadi semakin putih. Di sebelah kanan kemasan terdapat gambar daun teh. Pada bagian bawah terdapat logo perusahaan. Tulisan nana produk terdapat di atas dengan warna font putih.
Teh Tong Tji ini diproduksi oleh Perusahaan Teh Dua Burung yang berada di Slawi.
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman semak Camell sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih

Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.

Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Sejarah masuknya teh ke Indonesia:
Teh dikenal di Indonesia sejak tahun 1686 ketika seorang Belanda bernama Dr. Andreas Cleyer membawanya ke Indonesia yang pada saat itu penggunaannya hanya sebagai tanaman hias.Baru pada tahun 1728, pemerintah Belanda mulai memperhatikan Teh dengan mendatangkan biji-biji Teh secara besar-besaran dari Cina untuk dibudayakan di pulau Jawa. Usaha tersebut tidak terlalu berhasil dan baru berhasil setelah pada tahun 1824 Dr.Van Siebold seorang ahli bedah tentara Hindia Belanda yang pernah melakukan penelitian alam di Jepang mempromosikan usaha pembudidayaan dengan bibit Teh dari Jepang. Usaha perkebunan Teh pertama dipelopori oleh Jacobson pada tahun 1828 dan sejak itu menjadi komoditas yang menguntungkan pemerintah Hindia Belanda, sehingga pada masa pemerintahan Gubernur Van Den Bosh, Teh menjadi salah satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui politik Tanam Paksa ( Culture Stetsel ). Pada masa kemerdekaan, usaha perkebunan dan perdagangan Teh diambil alih oleh pemerintah RI. Sekarang, perkebunan dan perdagangan Teh juga dilakukan oleh pihak swasta.

Sambal Cap Ibu Jari



Jenis Rancangan: Label
Jenis Produk: Makanan
Nama Produk: Sambel Cap Ibu Jari
Nomor daftar legal: SP. 004.01/09.01/97
Visual Tampak: Pada label ini mempunyai background berwarna putih, ditengah-tengah label terdapat ilustrasi tangan yang sedang mengacungkan jempol. Disekeliling ilustrasi tersebut terdapat tulisan merek dan tulisan China. Selain itu juga terdapat ilustrasi cabai berwarna merah mengelilingi ilustrasi jempol.
Sambal adalah saus yang disiapkan dari cabai yang dihancurkan sehingga keluar kandungan airnya dan biasanya ditambah bahan-bahan lain seperti garam, cuka dan terasi. Sambal adalah salah satu unsur khas hidangan Indonesia dan Melayu. Ada bermacam-macam variasi sambal yang berasal dari berbagai daerah.

Bahan-bahan yang paling sering digunakan untuk sambal adalah:
-Adyuma atau habanero. Ini adalah sejenis paprika kecil yang rasanya sangat pedas. Biasanya berwarna kuning.
-Cabai Cayenne. Biasanya berwarna merah dan sangatlah pedas. Banyak paprika yang rupanya mirip.
-Madame Jeanette Cabai yang warnanya kuning atau hijau muda. Sangatlah pedas dan aromatis.
-Cabe Rawit. Cabai yang kecil dan berwarna merah atau hijau. Sangatlah pedas.
-Lombok. Ini bentuknya panjang dan warnanya merah atau hijau. Rasanya biasanya tidak sepedas cabai rawit.

Desain kemasan ini sangat sederhana. Hanya dengan menggunakan background berwarna putih yang menonjolkan warna merah dari ilustrasi cabai dan logo Ibu Jari. Sehingga memberi kesan rasa pedas.